Kelahiran Kediri, Tetapi Jadi Atlit Jawa Barat
Munawir Haris sudah beberapa kali menyabet prestasi kejuaran tingkat nasional. Sayangnya,hingga kini dia belum bisa memperkuat daerah sendiri. Selama ini dia mewakili Jawa Barat.
HABIBUL ADNAN, Lombok Barat
BUKANNYA tidak ingin memperkuat daerah sendiri. Itu bahkan yang selama ini diimpi-impikannya. Tetapi apa daya, impian itu belum kesampian. Sebelum jadi atlit milik Jabar (Jawa Barat). Sudah ngabari ketua olahraga Disabilitas NTB.’’Kata Munawir Hahris.
Munawir Haris Adalah atlit disabilitas renang asal Lombok Barat. Pria yang lahir di Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, ini sudah beberapa kali menyabet prestasi di ajang nasional sebut saja pada kejuaran pekan paralimpade nasional (Peparnas) tahun 2016 lalu di Bandung. ’’Ketika itu dapat dua mendali emas ‘’jelasnya.
Kemudian pada tahun 2021 lalu, Munawar Haris ikut dalam Peparnas di Papua. Di kejuaran tersebut dia berhasil meraih mendali perak. ’’Kalau kejurnas sudah sering.’’ tambah pria kelahiran 8 juli 1995 itu. Sayangya, di beberapa kejuaraan renang di tingkat nasional itu dia bukan atlit provinsi NTB atau Lobar dia malah mewakili provinsi Jabar. ’’Iya, karena Jawa Barat yang bisa memberikan kesempatan kepada saya’’,jelasnya.
Saat di singgung apakah ingin mewakili provinsi NTB. Munawar menegaskan itulah yang di harapakannya selama ini. Akan tetapi hingga sekarang belum di berikan kesempatan. “Semua atlit yang keluar pasti dia memiliki keinginan membawa nama baik daerah sendiri ,’’imbuhnya.
Pria tuna daksa ini mengaku beberapa waktu lalu dia sudah menghubungi pihak terkait agar bisa mewakili NTB di kejuaran nasional. Akan tetapi dari pengurus yang menangani olahraga disabilitas tidak merespon. “Insyaallah jika dikasih kepercayaan di Peparnas tahun 2028 nanti. Kebetulan NTB jadi tuan rumah,’’kata Munawar.
Dia tidak tahu alasan belum diberikan kesempatan memperkuat daerah sendiri akan tetapi kemungkinan karena dinilai belum diangap bisa mempersembahkan prestasi. “Yang pasti sangat berharap dapat kepercayan jadi atlit yang mewakili NTB ,’’tambahnya. Menurutnya, pelatihan untuk atlit disabilitas di NTB masih minim. Dukungan anggaran sangat minim. Karena itu tidak sedikit yang memilih berkarir di daerah lain. ‘’Banyak disabilitas yang punya kemampuan dan bakat olahraga tapi keluar dari NTB,’’ tutup Munawar. (*/r3)
Leave a Reply